Selasa, Juli 21, 2009

Jakarta Meledak Indonesia Terguncang

BOM LAGI...

Pagi itu Jum'at tgl. 17 Juli 2009 cuaca sangat cerah dan hawa terasa dingin, walau dingin aku harus bergegas untuk mandi karena harus segera pergi ke Bank untuk membayar pajak sebab hari ini adalah hari terakhir bank buka, besok hari Sabtu tutup kemudian baru buka lagi Selasa karena Seninnya Libur Isra' Mi'raj.

Selesai sarapan, aku kemudian segera berangkat menuju bank terdekat dengan mengendarai sepeda motorku.
Tiba di tujuan aku lihat banyak sekali motor dan mobil yang parkir, "wah sudah banyak yang antri nih", gumamku dalam hati. Setelah memarkirkan motorku, aku pun bergegas menuju ke dalam untuk mengambil nomor antrian.

Aku dapat nomor 13, wah aku teringat beberapa film yang menjadikan angka ini sebagai tema film horor mereka.
Aku kemudian menuju ke bangku yang kosong untuk menunggu nomorku dipanggil. Kebetulan aku mendapat bangku yang kosong di depan televisi LCD yang saat itu menayangkan acara kuis "Siapa Berani" dengan bintang tamu para alumni Indonesian Idol seperti Iksan, Rini, Lucky.

Saat aku asyik menyaksikan acara kuis, tiba-tiba ada breaking news yang beritanya cukup mengagetkan, yaitu hotel Jw Marriot dan hotel Ritz Charton dibom oleh sekolompok orang yang tak bertanggung jawab dengan cara bom bunuh diri yang biasanya sering kita saksikan di televisi terjadi di negeri 1001 malam (Irak).

Banyak korban yang berjatuhan, baik orang asing ataupun pribumi. Sungguh tak berperikemanusiaan. Tak terbayang kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut.
Orang-orang yang ditinggalkan oleh Bapak, Ibu, Kakak, Adik yang menjadi korban dari bom tersebut pastilah sangat marah dengan kejadian ini. Bila yang menjadi korban adalah tulang punggung keluarga, tak terbayangkan penderitaan mereka nantinya.

Para penggemar MU (Manchester United) pun pasti sangat terpukul dengan kejadian ini, karena mereka batal menyaksikan idola mereka bertanding di tanah air karena pihak MU membatalkan lawatannya ke Indonesia. Dan yang tak kalah menyedihkan adalah panitia penyelenggara tour MU ke Indonesia, mereka harus mengalami kerugian yang jumlahnya tidak sedikit.

Semoga hal ini tidak terulang kembali di tanah air kita tercinta ini. Semua butuh kedamaian, butuh ketentraman. Karena kalau kacau kami rakyat kecil ini tidak bisa mencari makan untuk keluarga di rumah.

Rabu, Juli 01, 2009

JUJUR atau UANG

Dua kata diatas saling berkaitan, "kejujuran" biasanya berhubungan dengan "uang". Si A ditangkap karena menggelapkan Uang kantor sekian milyar. Berarti si A tidak jujur dalam pembukuannya.
 
Kata "jujur" sangat gampang diucapkan tapi sangat berat untuk dilaksanakan. Kilauan "uang" selalu membuat orang melupakan yang namanya "jujur".
 
Jujur <> Uang (Jujur tidak sama dengan uang).
Maksudku adalah bahwa orang yang sangat jujur belum tentu memiliki "uang" yang memadai untuk hidupnya. Kejujuran saat ini hanya dinilai sebagai suatu pengabdian terhadap atasan, tidak diimbangi dengan materi yang berlebih. Penghargaan terhadap orang yang jujur tidak sebanding dengan materi yang mereka dapatkan.
 
Tidak jujur >= Uang
Kesempatan untuk memiliki uang banyak adalah dengan melakukan ketidakjujuran. Ini yang saat ini sedang banyak terjadi di negeri ini. Materi (Uang) masih diatas segala-galanya. Mengerikan.... Tidak peduli dengan orang lain yang penting diri mereka meraup banyak materi.
 
Jujur = Surga
Keyakinan yang harus tetap dipelihara adalah berbuat jujur karena Allah, dan imbalannya "Surga".
Penghargaan yang kita terima dari manusia pastilah tidak akan pernah memadai atas apa yang nama "jujur".
Bukan berarti lalu kita berubah untuk tidak "jujur", lakukan itu karena Allah, bukan karena yang lain.
 
Buat rekan-rekan yang selama ini telah jujur dalam segala langkahnya, aku sampaikan salut atas kejujuran yang telah kalian perbuat. Tetaplah memelihara "kejujuran" walau materi yang kalian peroleh masih kurang memadai untuk menjalankan hidup ini.
Biarlah Tuhan yang menilainya untuk kita semau. Amien..

Sampai berapakah umurku...?

Pelajaran hidup yang aku dapatkan hari ini adalah : "Sampai berapakah umurku..?? Jawabannya yang pasti adalah kita tidak tahu sampai umur berapa kita hidup di dunia ini.
Mati selalu menjadi teman kita yang paling setia mengikuti kita kemana saja (tentunya selain Iman dan nafsu).
Saat dimana kita lagi asik-asiknya bekerja, berkumpul bersama keluarga, teman-teman dan apa saja, dia selalu setia menemani kita.
 
Tidak satu orang pun yang dapat menghindarinya, walau dia "Superman", "Hulk" atau siapapun dia.
Siap tidak siap, kita harus siap. Ibarat pasukan tempur yang akan maju ke medan peperangan, siap tidak siap harus maju untuk berperang karena itu sudah tugas.
Tugas kita ya maju untuk mempertanggungjawabkan umur yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah Swt) selama kita hidup di dunia ini.
 
Masing-masing orang tentunya mempunyai tafsiran tersendiri atas hidup dan kehidupannya. Setiap orang memiliki kuasa atas dirinya sendiri, mau dikemanakan tujuan hidupnya, orang lain hanya berkewajiban untuk memberikan nasihat tanpa dapat melakukan pemaksaan.
 
Perjalanan panjang yang kita lalui di dunia ini pasti menuju satu titik yang tidak dapat kita elakkan walau dengan segala macam cara, yaitu menuju Sang Khalik.
 
Berbuat kebajikan terhadap sesama tentunya tidak ada ruginya, jangan lah mengharapkan pamrih atas apa yang telah kita perbuat, tapi berusahalah untuk "IKHLAS" karena engkau takut Murka-Nya.
 
Marilah kita isi hidup kita ini, dengan melakukan amal kebajikan terhadap sesama.
Apa sih keinginan terbesarmu yang ingin kamu raih, selain menuju Sang Penguasa (Allah Swt) dengan membawa iman dan segala amal kebajikanmu.
 
Manusia tiada yang sempurna, tapi itu bukan alasan untuk dapat mengulangi kesalahan yang pernah kita buat berulang-ulang. Dan bukan untuk pembenaran atas kesalahan yang telah kita lakukan.
 
Alhamdullilah, hari ini aku bisa posting lagi. Semoga bermanfaat untuk diriku sendiri, mungkin juga orang lain. Aminnnn.